GANJARAN BAGI PENUNTUT ILMU YANG ISTIQOMAH



الحمد لله رب العالمين و الصلاة والسلام علی سيدنا محمد و علی اله وصحبه وسلم اجمعين.

para sahabat yang di rahmati ALLAH S.W.T
pada kesempatan kali ini al faqiir akan menulis sebuah artikel tentang kebahagiaan dan ganjaran bagi seseorang yang senantiasa berusaha istiqomah di dalam menuntut ilmu di jalan allah swt.

Al imam abu isa bin muhammad bin isa attirmidzi meriwayatkan sebuah hadits lewat jalur abi hurairota r.a., dalam hadits tersebut dikatakan :

من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا الی
الجنة،
"Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,maka allah swt akan memudahkan baginya jalan menuju surga."

Assyeikh nawawi al bantani telah menjelaskan maksud dari hadits tersebut di dalam kitab bahjatul wasail nya,menurut beliau maksud dari hadits tersebut ialah bagi seorang penuntut ilmu allah swt akan mempermudah urusan urusan duniawinya maupun urusan akhirat nya,بان يوفقه للعمل الصالح dg cara allah akan memberikan taufiq kepdanya di dalam melakukan amal amal sholih yg sesuai dengan tuntunan syariat yg dg amal sholih trsebut ia akan sampai ke hadapan tuhanya insya allah dengan hati yg selamat.

atau allah akan mempermudah didalam urusan" akhiratnya بان يسلك به طريقا karna pengorbananya di dalam menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu لا صعوبة فيها maka niscaya allah tidak akan mempersulit baginya didalam urusan urusan akhiratnya الی ان يدخل الجنة سالما sehingga dia bisa masuk kedalam surga dalam keadaan selamat,

akan tetapi untuk bisa mendapatkan itu semua ,bagi seorang penuntut ilmu hendaknya ia menanamkan niat yg baik di dalam menuntut ilmu,sebagaimana yg dikatakan oleh syaikhul islam wabarokatul anam abu hamid muhammad bin muhammad bin muhammad algozali didalam kitab bidayatul hidayahnya :

وَ اِنْ كَانَتْ نِيَّتُكَ وَ قَصْدُكَ بَيْنَكَ وَ بَيْنَ اللهِ تَعَالٰى مِنْ طَلَبِ
الْعِلْمِ الْهِدَايَةَ دُوْنَ مُجَرَّدِ الرِوَايَةِ فَاَبْشِرْ فَاِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَبْسُطُ لَكَ اَجْنِحَتَهَا اِذَا مَشَيْتَ وَ حِيْتَانَ الْبَحْرِ تَسْتَغْفِرُ لَكَ اِذَا سَعَيْتَ
Dan jika niatmu dan tujuanmu antara dirimu dan allah swt dari menuntut ilmu adalah sebuah hidayah,bukan semata mata karena sebuah riwayat maka berbahagialah kamu ! Karena bahwasanya para malaikat akan membentangkan sayap sayapnya untukmu ketika kamu berjalan dan ikan ikan yang ada di lautan akan memohin ampun kepadamu ketika kamu berjalan(menuntut ilmu).

dan demikianlah ganjaran yang akan di dapatkan bagi seorang hamba yang senantiasa berusaha istiqomah di dalam menuntut ilmu di jalan allah swt. Karena betapa beruntungnya bagi seorang penuntut ilmu yang mampu melawan hawa nafsunya dengan segala keluh kesah yang dialami, namun bilamana sampai pada masanya kita akan tersenyum bahagia di hadapan sang maha kuasa ketika mampu menghadapi ujian ujian yang telah di berikan olehnya...

Mudah mudahan allah swt senantiasa memberikan kita kekuatan agar senantiasa istiqomah duduk di majelis ilmu dan istiqomah di dalam berjuang mempelajari ilmu ilmu agama melalui washilah para guru guru kita yang insya allah akan bersambung sanad nya sampai ke baginda nabi muhammad saw,

والله اعلم بالصواب

احمد بن حسن

sumber : 1.kitab bahjatul wasa'il fi syarhi risalah jaami'ah
2.kitab bidayatul hidayah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencintai Sewajarnya

Gambar
  kita tidak dilarang untuk mencintai siapapun dan menyayangi siapapun ,akan tetapi jangan sampai cinta kita padanya sampai melampaui batas bahkan menjauhkan kita dari Allah swt , karena satu satunya cinta yang abadi adalah cintanya , ialah sang maha cinta sebenarnya , yang mengetahui isi hati kita , yang tiada awal dan akhir padanya , Rosululloh Saw bersabda : احبب حبيبك هونا ما عسی ان يكون بغيضك يوما ما و ابغض بغيضك هونا ما عسی ان يكون حبيبك يوما ما Cintailah yang kamu cintai sewajarnya , karena bisa jadi ia akan menjadi yang paling kamu benci suatu hari nanti ,dan bencilah yang kamu benci sewajarnya , karena bisa jadi ia akan menjadi yang paling kamu cintai suatu hari nanti. ( Hr. At tirmidzi , thabroni dan baihaqi) kita boleh mencintai siapapun yang kita inginkan , tapi kita harus ingat bahwa sekuat apapun rasa cinta kita untuknya , kita pasti akan berpisah dengannya , oleh karena itu mencinta lah dengan sewajarnya , jangan berlebihan , karena satu satu nya zat y...
Baca selengkapnya

Mencintai karena Allah SWT. dan membenci karena Allah SWT.

Gambar
Mencintai karena Allah SWT. dan membenci karena Allah SWT.  Dalam hadits dikatakan : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ الْحُبُّ فِي الله، وَالْبُغْضُ فِي الله ". Artinya : sebaik baiknya amal adalah mencintai karena Allah SWT. dan membenci karena Allah SWT. (H.R Abu dawud, 5/4599) maksud dari hadits tersebut menurut sayyid abdulloh bin alawy al haddad r.a ialah : فاذا احببت العبد المطيع لله لكونه مطيعا و ابغضت العاصي لله لكونه عاصيا لا لغرض اخر ، فانت ممن يحب في الله و يبغض في الله حقيقة; و اذا لم تجد في نفسك محبة لاهل الخير لخيرهم و كراهة لاهل الشر لشرهم فاعلم انك ضعيف الايمان ketika kamu mencintai seorang hamba yang taat kepada allah SWT. karena keberadaan nya yang taat dan ketika kamu membenci seorang hamba yang ahli ma'siat karena keberadaan nya sebagai ahli ma'siat bukan karena maksud yang lain, maka pada hakikat nya kamu termasuk orang YANG MENCINTAI KARENA ALLAH SWT. DAN MEMBENCI KARENA ALLAH SWT. , dan ke...
Baca selengkapnya

Pemuda ahli maksiat yang diangkat derajatnya karena memuliakan bulan kelahiran nabi Muhammad SAW .

Gambar
Tentu kita semua tahu , bahwa bulan rabiul awal adalah salah satu diantara bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT,karena pada bulan itu dilahirkanya sosok manusia mulia,panutan umat hingga akhir zaman, yaitu baginda nabi Muhammad SAW, yang mana kisah demi kisahnya telah terdokumentasikan dan dapat kita nikmati melalui karya karyanya para ulama.... Sayyid Abu Bakar Muhammad Syatho ad-Dimiyati, seorang ulama madzhab syaafi'i dari mekkah menceritakan dalam kitabnya yang bernama i'anatut tholibin juz 3 ,hal 365 . bahwasanya dahulu dizaman amirul mu'minin Khalifah Harun Ar rasyid pernah ada seorang pemuda di kota bashroh iraq, yang mana pemuda tersebut dianggap hina dina oleh para penduduk kampung karena tingkah lakunya yang buruk dan tercela , akan tetapi ketika telah datang bulan rabiul awal ia selalu mencuci pakaiannya, memakai wangi-wangian, menghias diri, dan menggelar sebuah perayaan yang mana didalamnya dibacakan maulid nabi SAW, dan perbuatan semacam ini senantias...
Baca selengkapnya